Ntvnews.id, Washinton DC - Seorang turis asal Amerika Serikat mengalami gangguan mental akibat konsumsi ganja berlebihan, hingga berusaha melakukan kekerasan di pesawat.
Eric Nicholas Gapco, seorang turis berusia 26 tahun dari New Jersey, menjadi berita utama setelah insiden yang terjadi pada penerbangan American Airlines 2101 dari Seattle ke Dallas.
Dilansir dai News.com.au, Kamis,8 Agustus 2024, Gapco mulai bertingkah aneh dan sulit diatur selama penerbangan tersebut.
Pihak berwenang menyatakan bahwa Gapco membuka bajunya, menghisap vape, dan melakukan berbagai tindakan agresif seperti memukul kru pesawat dan menawarkan hubungan seksual kepada mereka. Ia juga diduga menyerang pramugari dan mencoba membuka pintu pesawat beberapa kali.
Baca Juga: Turis Kena Denda Saat Liburan di Negara Tetangga Indonesia, Kok Bisa?
Video yang beredar menunjukkan Gapco bertelanjang dada dan berteriak "Saya waras!" saat awak kabin berusaha menenangkannya di dekat kamar mandi pesawat. Ia menolak duduk, sehingga pramugari terpaksa menahan tangan dan kakinya dengan alat. Kapten pesawat pun melakukan pendaratan darurat di Salt Lake City, Utah.
Jaksa penuntut juga menyebutkan bahwa selama penerbangan, Gapco diduga mencoba memberikan sekantong pil tak dikenal kepada penumpang lain.
Namun, ia membantah penggunaan obat-obatan terlarang dan mengaku hanya mengonsumsi sekitar 10 linting ganja.
Baca Juga: Geger Bali Belly Bikin Turis Asing Alami Koma, Kok Bisa?
Gapco ditangkap di Bandar Udara Internasional Salt Lake City, di mana ia diduga juga memecahkan pintu kaca dan meludahi seorang petugas saat ditangkap. Jaksa penuntut mengungkapkan bahwa ia terus melawan dan bersikap agresif terhadap staf medis dan polisi dalam proses penahanannya.
Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Kantor Lapangan FBI Salt Lake City dan Departemen Kepolisian Salt Lake City.