Ntvnews.id, Dhaka - India dilaporkan telah menolak permohonan suaka dari mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, setelah ia mundur dan melarikan diri di tengah kerusuhan mematikan yang melanda negaranya.
Menurut laporan dari media lokal India, ABP English, Hasina tidak diterima untuk tinggal di India. Media tersebut juga menyebutkan bahwa Hasina kemungkinan akan mencari perlindungan di Eropa.
Dilansir dari reuters, Kamis, 8 Agustus 2024, Harsh Vardhan Shringla, mantan Menteri Luar Negeri India, mengungkapkan bahwa sulit bagi Hasina untuk mendapatkan suaka di India.
Baca Juga: Kerusuhan Makin Mencekam, Uni Eropa Desak Bangladesh untuk Lakukan Hal Ini
"India tidak pernah menolak memberikan perlindungan atau suaka kepada mereka yang membutuhkan," kata Shringla seperti dikutip oleh media Bangladesh.
Ia menambahkan, "Namun, menurut saya, masih ada banyak tempat lain yang dapat dikunjungi oleh Perdana Menteri. Kita tidak bisa berspekulasi saat ini."
Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri setelah Bangladesh dilanda kerusuhan di Dhaka dan wilayah lainnya sejak pekan lalu, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.
Baca Juga: AS Desak Hal Ini atas Kerusuhan yang Terjadi di Bangladesh
Situasi di Bangladesh telah memanas sejak Juli lalu, ketika terjadi demonstrasi besar-besaran menuntut pembatalan kuota 30 persen untuk keluarga pejuang dalam formasi pegawai negeri sipil (PNS).
Meskipun kuota tersebut telah dibatalkan, demonstrasi terus berlanjut dengan tuntutan agar Hasina mundur.
Perlu diketahui, bahwa sejak kerusuhan yang terjadi di bulan Juli lalu, lebih dari 200 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut.