Kerusuhan Menggila, Warga Muslim di Kota Inggris Lakukan Aksi Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2024, 06:55
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kerusuhan Inggris Kerusuhan Inggris (Istimewa)

Ntvnews.id, Liverpool - Sesuatu yang mengkhawatirkan terjadi di Liverpool sejak kerusuhan rasial mulai melanda kota-kota di Inggris dan Irlandia Utara minggu lalu. Akibatnya, perempuan Muslim mulai berbagi tips keselamatan secara online. "Tetaplah dalam kelompok, tutup jendela mobil, dan kunci pintu," tulis salah satu postingan di media sosial.

Dilansir dari Al Ajzeera, Kamis, 8 Agustus 2024, anak-anak berkulit gelap dan hitam sekarang terlalu takut untuk pergi ke klub remaja setempat. Masjid tertua di Inggris bahkan menutup gerbangnya dengan rantai, sementara seorang petugas Kementerian Dalam Negeri berjaga dari dalam untuk memantau potensi ancaman.

Namun, ada sesuatu yang luar biasa juga terjadi. Imam setempat, Adam Kelwick, tampak berseri-seri saat hendak memimpin salat di Masjid Abdullah Quilliam. Belakangan ini, dia mengaku sibuk "membangun jembatan."

Baca Juga: Negara Ini Dituding Jadi Biang Kerok Kerusuhan Anti-Muslim di Inggris

Kelwick menjadi sorotan dunia ketika dia difoto berjalan melintasi barisan demonstran sayap kanan untuk memeluk seorang pria di tengah kerumunan yang meneriakkan slogan-slogan anti-Islam di luar masjidnya akhir pekan lalu.

"Kami mendekati mereka dan berbagi makanan. Kami berbagi senyuman. Kami berbicara. Kami mendengarkan," katanya kepada DW di Liverpool.

Pada hari Selasa, situasinya menjadi lebih tak terduga: "Saya baru saja menerima kabar dari seseorang yang ikut dalam kerusuhan itu, dan dia menghubungi saya. Kami baru saja minum kopi hari ini."

Baca JugaElon Musk Terseret Kasus Kerusuhan di Inggris, Kok Bisa?

"Dia mengatakan kepada saya bahwa sekarang dia menyesal telah terlibat," jelas Kelwick.

"Mereka adalah orang-orang yang tulus. Mereka benar-benar khawatir dan takut. Dan begitu mereka menyadari bahwa kami juga manusia, bahwa kami peduli dengan masyarakat, dengan keluarga kami, dan menginginkan yang terbaik untuk negara ini, mereka mulai memahami bahwa banyak masalah yang mereka lihat juga kami alami."

x|close