Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehakiman dan Sosial sekaligus Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash berkunjung ke Kantor PBNU, Kamis, 8 Agustus 2024 siang.
Setiba di PBNU, Mahmoud langsung bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Mahmoud Al-Habbash dan Gus Yahya kemudian berdialog dalam sesi editorial meeting bersama dengan pemimpin redaksi media nasional dan koresponden media internasional.
Editorial meeting berlangsung secara tertutup di lantai 8 Kantor PBNU. Editorial meeting ini dilaksanakan dengan tujuan supaya media massa dan PBNU dapat turut mengambil bagian dalam mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
Mahmoud Al-Habbash dan Gus Yahya (NTVNews.id/Adiansyah)
Dikatakan Gus Yahya, pertemuan tersebut tak lain untuk ikut menyuarakan kebebasan dan menyerukan segala bentuk kekerasan pada Palestina.
Baca Juga:
Tak Cuma PBNU, Gus Choi Sebut PKB Juga Lahir Karena Gus Dur
Ma'ruf Amin Siap Menengahi Konflik PKB dan PBNU
"Membantu agar suara dari Palestina mendapatkan peluang di Indonesia dan di masyarakat maupun dipemangku kebijakan di negeri ini," kata Gus Yahya, dalam jumpa pers Kamis, 8 Agustus 2024.
"Terkait dengan keadaan Palestina selama ini, dan juga baru-baru ini terjadi. Kami menyerukan, pertama kekerasan agar segera dihentikan," sambungnya.
Mengutip dari NU Online, Mahmoud adalah sosok yang sering memperbincangkan Gaza, sekaligus tokoh representatif dari otoritas Palestina untuk menyampaikan dengan jelas mengenai kondisi dan konflik yang terjadi di sana.
Selain ke PBNU, Al-Habbash selama di Indonesia juga akan mengikuti beberapa agenda, antara lain pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Khutbah Jumat di Masjid Raya KHnHasyim Asy’ari Jakarta, Kuliah Umum di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), dan Pengajian Umum di Pesantren Daarul Rahman Jakarta.