Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehakiman dan Sosial sekaligus Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash sambangi Kantor PBNU, Kamis, 8 Agustus 2024 siang.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, agenda pertemuan tersebut tak lain untuk ikut menyuarakan kebebasan dan menyerukan segala bentuk kekerasan pada Palestina.
"Membantu agar suara dari Palestina mendapatkan peluang di Indonesia dan di masyarakat maupun dipemangku kebijakan di negeri ini," kata Gus Yahya, dalam jumpa pers Kamis, 8 Agustus 2024.
Baca Juga:
Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash Sambangi PBNU
Tak Cuma PBNU, Gus Choi Sebut PKB Juga Lahir Karena Gus Dur
"Terkait dengan keadaan Palestina selama ini, dan juga baru-baru ini terjadi. Kami menyerukan, pertama kekerasan agar segera dihentikan," sambungnya.
Penasaran dengan sosok Mahmoud Al-Habbash ini? Mari simak profilnya di bawah ini yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Sosok Mahmoud Al-Habbash
Mahmoud Al-Habbash dan Gus Yahya (NTVNews.id/Adiansyah)
Mahmoud Al-Habbash memiliki nama lengkap Mahmoud Shidqi Abdurrohman Al-Habbash, lahir di Nuseirat, Palestina pada 5 September 1963.
Ia saat ini menjabat sebagai Hakim Syariah Palestina dan Penasihat Presiden dalam Bidang Agama dan Hubungan Islam, resmi dilantik pada, 6 Januari 2014.
Sebelumnya, Mahmoud pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian Palestina (2007-2009) dan Menteri Wakaf dan Agama (2009-2014).
Mahmoud memperoleh gelar master dalam bidang studi Islam. Gelar doktornya didapat saat ia tengah menjabat sebagai menteri. Sebelum bertugas sebagai menteri, ia bekerja sebagai dosen di Universitas Terbuka Al-Quds.
Demikia ulasan singkat tentang sosok Mahmoud Al-Habbash, Penasihat Presiden Palestina yang sambangi PBNU siang hari ini.