Ntvnews.id, Karawang - Dugaan kasus pelecehan seksual menggegerkan salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.
Sejumlah santriwati dikabarkan menjadi korban tindakan asusila yang diduga dilakukan oleh oknum pimpinan ponpes tersebut.
Informasi yang dihimpun, kasus ini terungkap setelah salah seorang santriwati menceritakan pengalaman buruknya kepada orang tuanya.
Baca Juga:
Bengis! Seorang Anak di Karawang Aniaya Ayah Tiri Sampai Tewas
Bocah 3 Tahun Tenggelam di Saluran Air Telukjambe Karawang, Korban Belum Ditemukan
Korban merasa trauma dan enggan kembali ke lingkungan ponpes. Hal ini diungkap oleh ketua tim kuasa hukum yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sanggabuana Karawang, Saepul Rohman.
Ia menuturkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan ponpes tersebut bermula dari keterangan salah satu santriwati yang menjadi korban.
Pimpinan Ponpes di Karawang diduga cabuli puluhan santriwati (Instagram @info_karawang)
"Malam ini kami mendatangi Polres Karawang untuk melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual," kata Rohman pada wartawan, dikutip dari Instagram @info_karawang Jumat, 9 Agustus 2024.
"Yang menurut keterangan para korbannya itu, diduga dilakukan oleh salah satu oknum pimpinan atau pengurus ponpes yang ada di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang," sambungnya.
Rohman menjelaskan, pelecehan seksual dilakukan oleh oknum pimpinan ponpes terhadap 20 orang santriwati, dilakukan saat proses pengajian sedang berlangsung dan pelaku mencabuli korbannya.