Ridwan Kamil: Saya Tidak Suka Melawan Kotak Kosong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 13:41
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ridwan Kamil Ridwan Kamil

Ntvnews.id, Jakarta - Dinamika Pilkada DKI terus menyeruak. Belakangan disebut salah satu kandidat terkuat Pilkada DKI yakni mantan Gubernur DKI Anies Baswedan, dikhawatirkan tidak mendapatkan tiket dari partai koalisi untuk maju di Pilkada DKI. 

Salah satu kandidat yang dipastikan maju yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil belakangan disebut-sebut akan menjadi satu-satunya kandidat yang akan maju di Pilkada DKI.

Ridwan Kamil yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), disebut-sebut juga akan mendapatkan dukungan dari PKB dan Nasdem, maka itu disebut KIM Plus. Bila PKB dan Nasdem akhirnya melepaskan dukungan dari Anies Baswedan, maka dikhawatirkan Ridwan Kamil bakal melawan kotak kosong

Ridwan Kamil yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar itu tidak begitu setuju bila harus bersaing dengan kotak kosong dalam Pilkada Jakarta.

"Kalau mau kotak kosong debat sama siapa, terus gimana mau mengcounter nya. Susah, idealnya kalau bisa jangan dengan kotak kosong. Saya siap, idealnya," kata pria yang akrab disapa RK usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, kemarin. 

RK menganggap bahwa bertarung melawan pesaing yang seimbang dalam Pilkada adalah representasi ideal dari demokrasi. Proses ini memungkinkan calon pemimpin untuk menguji visi, misi, dan argumen mereka di hadapan publik.

Meski demikian, dia juga mengakui bahwa fenomena kotak kosong merupakan bagian dari dinamika demokrasi.

Baca Juga: PKS Ungkap Ada Opsi Dukung Ridwan Kamil Maju Jakarta

"Ada kotak kosong mekanisme demokrasi. Kalau tanya ke saya, saya enggak suka," kata RK.

Namun, RK mengakui bahwa dia tidak dapat melakukan banyak hal terkait hal tersebut. Sebagai petugas partai, dia hanya mengikuti arahan untuk mempersiapkan diri sebagai calon gubernur Jakarta.

Sebelumnya, Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menilai bahwa posisi Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta semakin tertekan dengan kehadiran Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Baca Juga: Ridwan Kamil vs Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Hendri Satrio Sebut Kaesang Disiapkan Jadi Gubernur

Hal ini disebabkan oleh kemungkinan bergabungnya partai Nasdem dan PKB ke KIM, sehingga PKS menjadi satu-satunya partai yang mendukung Anies.

Ibnu juga mencatat bahwa untuk memperkuat posisi politik Anies dalam Pilkada Jakarta, PKS memiliki peluang untuk berkoalisi dengan PDIP, partai pemenang pemilu 2024.

x|close