Pimpinan Ponpes di Karawang Diduga Cabuli Puluhan Santriwati, Kini Pelaku Melarikan Diri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 14:26
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi pencabulan anak. (Antara) Ilustrasi pencabulan anak. (Antara)

Ntvnews.id, Karawang - Kepolisian Resor (Polres) Karawang tengah mendalami kasus dugaan pencabulan terhadap puluhan santriwati di sebuah pesantren yang berlokasi di Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat.

Kasus ini terungkap setelah sejumlah korban melaporkan tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum pimpinan pesantren tersebut.

Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Muhammad Nazal Fawwaz mengatakan jika pihaknya memang sudah mendapat laporan mengenai kasus tersebut.

Baca Juga: 

Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Cabuli Puluhan Santriwati

Bengis! Seorang Anak di Karawang Aniaya Ayah Tiri Sampai Tewas

Kemudian pihaknya melakukan pendalaman, dan kini telah diketahui identitas pelaku. Namun saat ini orang yang diduga pelaku tersebut belum diketahui keberadaannya.

"Orang yang diduga pelaku itu melarikan diri, dan belum diketahui keberadaannya," katanya dikutip dari Antara.

Ilustrasi pencabulan. (Antara) Ilustrasi pencabulan. (Antara)

Kasatreskrim mengatakan bahwa para pelapor dalam kasus itu merupakan keluarga dari para korban.

Menurut informasi, tepat pada Rabu, 7 Agustus 2024 malam, sejumlah orang tua korban didatangi salah satu lembaga bantuan hukum di Karawang melaporkan kasus pencabulan diduga dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Karawang.

Laporan tersebut disampaikan ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Karawang.

Kuasa Hukum Korban, Saepul Rohman menuturkan bahwa dugaan pimpinan pondok pesantren ini melakukan aksi pencabulan terhadap 20 santriwati saat proses pengajian.

Aksi bejad itu dilakukan oleh pimpinan pesantren dengan modus memberi hukuman terhadap santriwati. Aksi pencabulan dilakukan dengan memegang area sensitif para korban yang kemudian korban diajak untuk menonton video dewasa.

TERKINI

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

News Jumat, 22 Nov 2024 | 08:40 WIB

Buron Kasus Judol Indonesia Tertangkap di Filipina

News Jumat, 22 Nov 2024 | 08:39 WIB

Geger Kasus Wanita Bunuh 14 Temannya Pakai Sianida

Luar Negeri Jumat, 22 Nov 2024 | 08:10 WIB

Kapan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang Baru Dilantik?

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:56 WIB

DPR Buka Suara Soal PPN Naik Jadi 21 Persen

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:55 WIB

Kapan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024?

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:55 WIB

KPU Sebut TPS Pilkada Dapat Dipindahkan Jika Hujan

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:25 WIB
Load More
x|close