Ntvnews.id, Barsilia - Beberapa penumpang selamat dari kecelakaan pesawat yang menewaskan 61 orang di Sao Paulo, Brasil, karena mereka datang terlambat dan ketinggalan penerbangan Voepass.
Dilansir dari BBC, Sabtu, 10 Agustus 2024, salah satu penumpang yang selamat, Adriano Assis, menyatakan bahwa saat tiba di bandara Cascavel, tidak ada informasi mengenai jadwal keberangkatan pesawat dan tidak ada staf di konter untuk memberikan bantuan. Ketika seorang petugas akhirnya muncul, Assis diberitahu bahwa ia tidak dapat naik pesawat.
"Saya sempat berdebat, tapi pada akhirnya, itu menyelamatkan nyawa saya," kata Assis kepada surat kabar lokal, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Brasil Globo.
Baca Juga: Pesawat dengan 62 Penumpang Jatuh, Semuanya Meninggal
Penumpang lain yang ketinggalan pesawat juga melaporkan kepada Globo bahwa sekitar 10 orang lainnya juga menunggu di gerbang yang salah dan kehilangan penerbangan sebelum pesawat lepas landas.
Mereka mencoba meminta agar diizinkan naik, tetapi diberitahu bahwa mereka sudah melewati batas waktu keberangkatan.
Pesawat Voepass lepas landas dari Cascavel pada pukul 11.56 waktu setempat dan sinyal terakhir diterima sekitar satu setengah jam kemudian, sebelum pesawat dinyatakan jatuh.
Baca Juga: Geger Turis Ngajak Seks Pramugari dan Buka Pintu Pesawat, Ini Penyebabnya
Maskapai Voepass mengonfirmasi bahwa semua 61 orang di dalam pesawat, terdiri dari 57 penumpang dan 4 kru, meninggal dunia.
Voepass menyatakan, "Kami dengan sedih mengumumkan bahwa seluruh 61 orang di Pesawat 2283 meninggal di tempat kejadian," dan menambahkan bahwa mereka saat ini memprioritaskan bantuan kepada keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.