Ntvnews.id, Nusantara - Presiden Joko Widodo telah menetapkan nama ibu kota baru sebagai Nusantara. Perlahan aktivitas pemerintahan pusat dipindahkan ke Nusantara mulai tahun 2024.
Gagasan tentang Ibu Kota Negara (IKN) sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi Presiden Jokowi mulai serius mengangkatnya pada tahun 2019, ketika menyampaikan dalam sidang tahunan DPR/MPR bahwa ibu kota akan dipindahkan dengan alasan-alasan yang dianggap mendesak.
Pemindahan ibu kota bukanlah hal yang baru di dunia. Sejumlah negara lain sebelumnya telah melakukan langkah serupa.
Nigeria
Pada 1991, Nigeria memindahkan ibu kotanya dari Lagos ke Abuja, sebuah kota di pusat negara itu, karena Lagos sudah terlalu padat. Meskipun demikian, Lagos tetap menjadi pusat ekonomi negara tersebut.
Baca Juga: Ibu Kota Nusantara sebagai Kota Unik
Pakistan
Pada tahun 1961, Pakistan memindahkan ibu kotanya dari Karachi ke Islamabad, setelah sebuah komisi negara menyimpulkan bahwa Karachi tidak lagi layak sebagai ibu kota.
Brasil
Brasil memiliki sejarah panjang pemindahan ibu kota. Antara tahun 1549 dan 1763, Salvador di Negara Bagian Bahia menjadi ibu kota. Kemudian, ibu kota dipindahkan ke Rio de Janeiro karena alasan ekonomi dan perdagangan.
Baca Juga: Jokowi Bentuk Satgas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara
Pada tahun 1960, pemerintah kembali memindahkan ibu kota ke Brasilia, sebuah kota baru di tengah negara, untuk mengatasi kepadatan di Rio.
Pada tahun 2005, penguasa militer Myanmar memindahkan ibu kota dari Yangon ke sebuah lokasi baru di utara, yang kemudian dinamai Naypyidaw. Beberapa pihak percaya bahwa pemindahan ini dilakukan karena kekhawatiran akan serangan dari laut.
Turki
PErbatasan Turki dan Suriah (Istimewa)
Pada tahun 1923, Turki memindahkan ibu kotanya dari Istanbul ke Ankara, sebagai respons terhadap penguasaan Istanbul oleh pasukan Prancis, Inggris, dan Rusia pada masa itu.
Secara resmi, Malaysia tidak memindahkan ibu kota, tetapi memindahkan pusat pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, yang berjarak 25 km dari Kuala Lumpur, pada tahun 1995. Langkah ini sepenuhnya selesai pada tahun 1999, untuk mengatasi kemacetan di Kuala Lumpur yang merupakan pusat ekonomi Malaysia.
Kazakhstan
Kazakhstan memindahkan ibu kotanya dari Almaty ke Astana pada tahun 1997, karena kepadatan di Almaty yang juga merupakan pusat perdagangan negara tersebut. Pada tahun 2019, Presiden Nursultan Nazarbayev mengganti nama Astana menjadi Nursultan, dan hingga kini, Nursultan masih menjadi ibu kota Kazakhstan.