Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar per tanggal 10 Agustus 2024. Pengumuman penting ini disampaikannya melalui sebuah video resmi yang berdurasi kurang dari lima menit, yang dirilis pada hari Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam pernyataannya, Airlangga menegaskan bahwa keputusan untuk mundur ini diambil demi menjaga keutuhan dan persatuan Partai Golkar, dengan tujuan untuk memastikan transisi pemerintahan yang akan datang dapat berjalan dengan stabil dan tanpa hambatan.
"Untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," ungkapnya dengan tegas.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
"Maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," ujarnya dalam video yang diterima NTVNews.id.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme untuk memilih pemimpin penggantinya, sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Dia juga menekankan bahwa seluruh proses pergantian kepemimpinan ini akan dilaksanakan dengan penuh kedamaian, ketertiban, dan menjunjung tinggi martabat Partai Golkar.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/YouTube Bank Indonesia
Seiring dengan pengunduran diri Airlangga, sejumlah nama mulai muncul ke permukaan sebagai kandidat potensial untuk menggantikannya, termasuk Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil Lahadalia.
Namun demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan menjadi penggantinya. Keputusan baru akan diambil dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, yang kemungkinan besar akan digelar setelah perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024.