Kata Luhut Soal Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Hak yang Bersangkutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Agu 2024, 16:26
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Ntvnews.id, Jakarta - Politisi senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menyebut keputusan Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Golkar merupakan hak yang bersangkutan secara pribadi.

"Ya saya..ya itu hak beliau untuk mundur," kata Luhut singkat, saat dijumpai di sela peninjauan gedung kementerian koordinator di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu.

Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum (ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu.


Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.

Dia melanjutkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).

Airlangga Hartarto menyampaikan kemunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.  <b>(Foto: ist)</b> Airlangga Hartarto menyampaikan kemunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. (Foto: ist)
“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.

Dia melanjutkan proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bakal berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi muruah Partai Golkar.

Halaman
x|close