Ntvnews.id, Jakarta - Militer Filipina menuduh Angkatan Udara China melakukan "tindakan berbahaya dan provokatif" terhadap salah satu pesawat patroli mereka yang beroperasi di atas terumbu karang yang dipersengketakan di Laut China Selatan.
Dilansir dari AP, Senin, 12 Agustsu 2024, Jenderal Romeo Brawner, kepala angkatan bersenjata Filipina, mengungkapkan bahwa pada hari Kamis lalu sekitar pukul 9:00 pagi, dua pesawat angkatan udara China melakukan manuver berbahaya dan menjatuhkan suar di jalur pesawat NC-212i mereka di atas Scarborough Shoal.
Baca Juga: Panas! China Beri Peringatan Filipina Gegara Rudal
Brawner menambahkan bahwa tindakan China tersebut "membahayakan nyawa personel kami yang tengah melaksanakan operasi keamanan maritim," meskipun pilot dan awak pesawat berhasil kembali dengan selamat ke pangkalan udara di Filipina utara tanpa mengalami cedera.
Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan tanggapan resmi mengenai insiden tersebut. Tuduhan ini menambah ketegangan dalam konfrontasi antara Manila dan Beijing, yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan dan merebut Scarborough Shoal setelah sengketa dengan Filipina pada tahun 2012.
Baca Juga: Dalam 3x24 Jam, Menkominfo Minta Internet untuk Judi Online dari Kamboja-Filipina Diputus!
Dalam insiden sebelumnya, militer Filipina melaporkan bahwa seorang pelaut kehilangan ibu jarinya dalam konfrontasi di Second Thomas Shoal pada bulan Juni lalu.
Selain itu, penjaga pantai China juga dilaporkan menyita atau merusak peralatan Filipina, termasuk senjata api. Beijing menyalahkan Manila atas eskalasi situasi dan menegaskan bahwa tindakannya adalah sah dan sesuai dengan klaim teritorialnya.