Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan bahwa semua 11 wakil ketua umum partai memiliki kesempatan untuk menjabat sebagai pelaksana tugas (plt.) ketua umum.
Adies menjelaskan bahwa dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, tidak ada ketentuan yang mengharuskan salah satu wakil ketua umum secara otomatis menjadi plt. ketua umum.
"Semua wakil ketua umum punya kesempatan untuk maju sebagai pelaksana tugas. Akan tetapi, itu semua tergantung pada keputusan rapat pleno," kata Adies saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu malam.
Baca Juga: Setelah Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka Pilih Mundur dari Golkar: Politik Itu Keras
Dalam konferensi pers tersebut, beberapa pengurus pusat Partai Golkar, termasuk Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid, Wakil Ketua Umum Adies Kadir, Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia, dan Ketua DPP Ace Hasan Syadzily, memberikan pernyataan tanpa diikuti sesi tanya jawab.
Ahmad Doli Kurnia menyatakan bahwa ke-11 wakil ketua umum akan dibahas dalam rapat pleno oleh para pengurus DPP Partai Golkar untuk menentukan satu nama sebagai pelaksana tugas (plt.) ketua umum.
plt. ketua umum akan menjalankan tugas tersebut hingga digelarnya musyawarah nasional (munas) atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum yang baru.
Ke-11 wakil ketua umum tersebut adalah Adies Kadir, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono.
Baca Juga: Soal Poster Gibran Jadi Ketum Golkar, PDIP Nilai Ada Motif Politik
Menurut Doli dan Ace, rapat pleno direncanakan paling lambat pada Selasa, 13 Agustus 2024, Rapat ini akan membahas surat pengunduran diri Airlangga Hartarto untuk memastikan statusnya sebagai ketua umum secara de facto dan de jure, serta memilih satu dari ke-11 wakil ketua umum sebagai plt. ketua umum.
Selain itu, rapat juga akan membahas jadwal dan lokasi musyawarah nasional atau musyawarah nasional luar biasa untuk memilih ketua umum definitif yang baru.
Untuk pimpinan rapat pleno, Doli menyebutkan beberapa opsi, termasuk wakil ketua umum atau Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Sementara Ace Hasan Syadzily mengungkapkan bahwa pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan melalui musyawarah mufakat.
Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dalam video yang disiarkan oleh Partai Golkar pada Minggu di Jakarta, mengungkapkan bahwa ia mundur sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.
Dalam video tersebut, ia menjelaskan bahwa pengunduran dirinya bertujuan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.