Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam menyebut bahwa dinamika yang saat ini terjadi di Partai Golkar, seperti turunnya Airlangga Hartarto dari Jabatan Ketuaa Umum mempengaruhi berubahnya rencana koalisi Golkar di Pilkada mendatang.
“Dinamika kepemimpinan Golkar ini kemungkinan akan berimplikasi pada berubahnya rekomendasi dan sejumlah rencana kerja sama koalisi dalam Pilkada mendatang” ujarny kepada NTVnews.id.
Lebih lanjut, dia memberikan contoh pada Banten, yang bisa melakukan eskalasi di Pilkada mendatang.
Baca Juga: Setelah Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka Pilih Mundur dari Golkar: Politik Itu Keras
“Salah satunya yang akan dievaluasi adalah Banten. Itulah mengapa manuver di Golkar ini mengalami eskalasi kuat menjelang hari pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus mendatang” ucapnya.
Kemudian, Ia juga menyebut bahwa mundurnya Airlangg ini bakal menggabungkan dua gerbong yaitu gerbong yang dibawah Bahli dan Agus Gumiwan menjadi satu.
“Pasca mundurnya Airlangga, maka gabungan dua gerbong kekuatan yang dibawa Bahlil dan Agus Gumiwan Kartasasmita bergabung menjadi satu.”ucapnya.
Baca Juga: Golkar Bakal Dukung Paslon Gerindra di Pilgub Banten Usai Airlangga Mundur?
Dia juga memprediksi bahwa kemungkinan Agus Gumiwang yang akan menduduki posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar mendatang.
“Besar kemungkinan Agus Gumiwang yang dikabarkan sempat berseteru dengan kekuatan Airlangga akan menduduki posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar mendatang. Bahkan, keberadaan Agus Gumiwang dan Bahlil bisa menjadu jembatan yang memfasilitasi bagi landingnya Jokowi dan keluarganya pasca purnatugas lada 20 Oktober mendatang.” Tuturnya.