Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky kabarnya telah memecat dua pengawalnya setelah ada tuduhan bahwa kedua pengawalnya tersebut akan membunuh dirinya.
Dilansir dari The Guardian, Volodymyr Zelensky telah memberhentikan Kepala Departemen Perlindungan yaitu Serhi Rud setelah ada isu dirinya akan dibunuh oleh departemen tersebut. Kini belum ada pengganti selanjutnya untuk posisi itu.
Pemecatan ini muncul setelah Badan Keamanan Ukraina (SBU) berhasil menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Volodymyr Zelensky.
Kedua pengawal Zelensky yang dipecat memiliki jabatan kolonel. Selain itu juga mereka direkrut menjadi pengawal Presiden Ukraina sebelum invasi Rusia yaitu pada Februari 2022.
Badan Keamanan Ukraina (SBU), menguatkan bahwa pihaknya telah menggagalkan rencana Rusia dalam pembunuhan terhadap Zelensky.
Salah satu agen Ukraina menerima telpon dan memerintahkan untuk menemukan seseorang yang bekerja sebagai pengawal Zelensky yang mungkin bisa saja menculik dan membunuhnya.
Selain itu juga, SBU mengklaim bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mencoba mencari informasi tentang para politisi termuda Ukraina untuk menjadi target selanjutnya.