Seorang Pria Telanjang Dada Panjat Menara Eiffel Beberapa Jam Sebelum Upacara Penutupan Olimpiade Paris

Ntvnews.id, Paris - Polisi Prancis di hari Minggu mengamankan area sekitar Menara Eiffel setelah seorang pria bertelanjang dada terlihat memanjat landmark ikonik kota tersebut beberapa jam sebelum upacara penutupan Olimpiade Paris 2024.

Insiden ini mengundang kehebohan di ibu kota Prancis yang tengah bersiap-siap menyambut akhir dari salah satu acara olahraga terbesar di dunia.

Melansir dari India Today Seni, 12 Agustus 2024, pria tersebut memanjat Menara Eiffel yang berdiri setinggi 330 meter (1.083 kaki) pada sore hari.

Baca Juga: 

Olimpiade Paris 2024 Resmi Tutup dengan Acara Spektakuler

Ini Rahasia Veddriq Leonardo Bisa Raih Emas di Olimpiade Paris 2024

Belum ada informasi resmi mengenai bagaimana pria ini memulai aksinya, namun dia berada tepat di atas cincin Olimpiade yang menghiasi bagian kedua dari menara, tepat di atas dek observasi pertama.

Kemudian pada pukul 15.00 waktu setempat, polisi mulai mengawal pengunjung menjauh dari lokasi. Beberapa pengunjung yang terjebak di lantai dua menara akhirnya diperbolehkan keluar sekitar 30 menit kemudian setelah situasi dikendalikan.

Menara Eiffel (Freepik/ @wirestock)

Evakuasi dilakukan sebagai langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan dan kemanan semua pihak.

Sementara, Menara Eiffel yang menjadi pusat perhatian selama upacara pembukaan Olimpiade dengan penampilan Celine Dion, kabarnya tidak akan terlibat dalam upacara penutupan Olimpiade Paris 2024.

Acara penutupan dijadwalkan berlangsung di Stade de France, yang terletak di pinggiran utara Saint-Denis, dan akan dimulai pada pukul 21.00 waktu setempat.

Insiden pria yang memanjat Menara Eiffel ini terjadi pada saat  kompetisi Olimpiade sedang berakhir dan layanan keamanan di Paris serta sekitarnya tengah fokus pada persiapan upacara penutupan.

Di sisi lain, lebih dari 30.000 petugas polisi telah dikerahkan di sekitar Paris pada hari Minggu.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengungkapkan bahwa sekitar 3.000 petugas polisi akan dikerahkan di sekitar Stade de France, sementara 20.000 petugas polisi dan personel keamanan lainnya akan menjaga keamanan di Paris dan kawasan Saint-Denis hingga malam hari.

Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pada hari terakhir Olimpiade dan mencegah potensi ancaman di tengah perayaan akbar tersebut.

Insiden ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pihak keamanan dalam mengelola acara berskala besar, memastikan keselamatan publik di tengah suasana yang penuh dengan perayaan dan perhatian internasional.