Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum, Sebastian Salang Sebut Tsunami Politik di Internal Golkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2024, 09:07
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Wasekjen DPP Partai Golkar, Sebastian Salang saat menjaadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Senin (12/8/2024). Wasekjen DPP Partai Golkar, Sebastian Salang saat menjaadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Senin (12/8/2024).

Ntvnews.id, Jakarta - Partai Golkar tengah diterpa badai politik hebat pascamuncul kabar mengejutkan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai ketua umum (ketum), terhitung Sabtu, 10 Agustus 2024. 

Partai berlambang pohon beringin itu sebenarnya bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember 2024. 

Airlangga bahkan telah mendapat dukungan dari organisasi sayap partai untuk menjadi ketum lagi. Namun tiba-tiba pria yang menjabat Menko Perekonomian itu menanggalkan jabatan ketum Partai Golkar empat bulan jelang Munas.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Sebastian Salang mengatakan, pengunduran diri Airlangga adalah persoalan serius untuk Partai Golkar.

"Ada yang bilang (pengunduran diri Airlangga) biasa-biasa saja, tapi ini tsunami politik di internal Golkar. Karena enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba ketua umumnya menyatakan mengundurkan diri. Jadi buat saya ini persoalan serius untuk sebuah partai sebesar Partai Golkar. Jadi kalau ada orang yang mengatakan ini biasa-biasa saja, menurut saya ada yang salah di situ," ujar Sebastian Salang saat menjaadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Senin (12/8/2024).

Baca Juga: Ini Sejarah Panjang Partai Hingga Daftar Ketua Umum Golkar

Lebih lanjut, dia mengatakan, Golkar yang dari sisi kelembagaan partainya sudah cukup mapan punya mekanisme yang jelas dalam proses pergantian kepemimpinan. 

Halaman
x|close