Sosok Kapolres Inisial R yang Intimidasi Susno Duadji Saat Sidang PK Saka Tatal, Siapa Dia?

Ntvnews.id, Jakarta - Publik tengah dihebohkan dengan sosok kapolres berinisial R yang sempat disinggung oleh mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji. Susno Duadji bahkan mendesak Kapolri dan Propam Polri untuk menindak inisial R tersebut karena sewenang-wenang. 

Bukan hanya menindak, Susno juga tegas meminta agar kapolres tersebut dicopot dari jabatannya. Susno Duadji juga sempat menyampaikan rasa kecewanya terhadap anggota aktif Polri yang mencoba melakukan intimidasi terhadap dirinya. Nah, berikut sosok R selengkapnya. 

Sosok R

Mantan Kabareskrim Polri (2008-2009), Susno Duadji saat menjadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Senin (12/8/2024).

Susno Duadji tidak menjabarkan secara gamblang siapa sosok R yang dimaksud. Namun, ia sempat menyampaikan bahwa dia adalah seorang kapolres yang saat ini berpangkat AKBP. Hal ini tentu memantik amarah Susno karena sudah melakukan intimidasi. 

Hal ini terjadi saat dia hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan PK Saka Tatal di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada Rabu, 31 Juli 2024. Dia mengungkapkan rasa kecewa tersebut saat menjadi narasumber dalam program Dialog NTV Prime. 

"Mudah-mudahan yang bersangkutan dengar. Saya pada waktu itu jam 1 (siang) dapat giliran (jadi saksi ahli), kemudian saya lapar lalu cari makan, saya mencari di mana restoran empal gentong yang enak," ujar Susno dilansir dari kanal YouTube Nusantara TV. 

Dia kemudian berinisiatif bertanya kepada salah satu anggota Polri dan ditunjukkan restorannya. "Selesai itu, si polisi yang nganter saya diperiksa atas perintah Kapolres," sambungnya.

Komjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Susno Duadji (NTV News.id)

Menurut dia, hal ini sebagai bentuk intimidasi terhadap dirinya yang dilakukan polisi. Di samping itu, pihak yang memperjuangkan PK Saka Tatal, termasuk dirinya, seolah-olah dianggap melawan kepada putusan atau kepada aparat penegak hukum. 

"Semoga Kapolri dengar. Ini harus berubah. Saya di situ (jadi ahli) sebagai bentuk kecintaan pada Polri. Supaya kesalahan yang sudah ada kalau salah itu bisa terkoreksi. Itu lah kecintaan saya," katanya.

Susno tidak mau menyebutkan nama lengkap dari kapolres berinisial R yang dimaksud. Namun, atas kejadian tersebut, Susno juga menilai bahwa sosok inisial R tersebut tidak pantas menjadi Kapolri kelak. 

“Ini saya sekali lagi ulangi, mudah-mudahan didengar ini harus diputar berkali-kali oleh polisi yang muda, inisial 'R' pangkat AKBP. Saya minta Kapolri periksa orang itu, bila perlu dicopot dari Kapolres. Tidak wajar dia memimpin Polri ke depan," tambah mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) pada 2008 itu.