Ntvnews.id, London - Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah memecat seorang kapten kapal selam nuklir setelah terlibat dalam skandal seks dengan seorang bawahan. Mereka dilaporkan melakukan hubungan intim dan mendokumentasikannya dalam foto serta video.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 13 Agustus 2024, Kapten tersebut, yang namanya dirahasiakan, memimpin salah satu dari empat kapal selam kelas Vanguard, yang rudal Trident II-nya merupakan senjata nuklir utama Inggris.
"Siapa pun yang terbukti bersalah akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka, terlepas dari pangkat atau status," kata seorang juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris kepada The Sun.
Baca Juga: Putri Musisi Ternama Sempat Diancam Sebelum Video Seks Disebar Mantan Pacar
"Segala sesuatu yang tidak memenuhi standar tertinggi tidak akan ditoleransi," tambahnya.
Menurut sumber yang dikutip The Sun, kapten tersebut adalah salah satu perwira termuda yang pernah memimpin kapal selam serang sebelum memenuhi syarat untuk memimpin kapal selam bersenjata nuklir.
Dia juga pernah bertemu dengan Putri Anne, saudara perempuan Raja Charles, dan menerima penghargaan Order of the British Empire (OBE) untuk pekerjaannya yang sangat rahasia.
Beberapa anggota awak kapal selam melaporkan bahwa kapten tersebut dan seorang pelaut junior terlibat dalam hubungan seksual terlarang saat bertugas.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pemeran Pria di Video Seks Putri David Bayu
Mereka juga menuduh sang kapten mengirimkan swafoto yang tidak senonoh kepada pelaut tersebut, serta merekam video salah satu hubungan seksual mereka dan membagikannya kepada pelaut tersebut.
Tidak dijelaskan apakah pelaut tersebut laki-laki atau perempuan.
Awalnya, kapten tersebut dipindahkan ke tugas darat, namun akhirnya dipecat dari Angkatan Laut sepenuhnya setelah para laksamana meninjau rekaman video asusila tersebut.
Kinerja kapal selam ini juga menjadi perhatian media lokal. Pada November tahun lalu, The Sun melaporkan bahwa salah satu kapal selam kelas Vanguard hampir mencapai kedalaman yang mematikan karena kegagalan salah satu instrumennya, hampir membahayakan 140 orang di dalamnya.
Keempat kapal selam bersenjata rudal—Vanguard, Victorious, Vigilant, dan Vengeance—dibangun antara tahun 1986 hingga 1999 sebagai bagian dari program Trident II.
Pada satu titik tahun lalu, hanya dua yang dianggap beroperasi, dengan satu kapal dalam proses peningkatan dan yang lainnya dalam uji coba laut setelah perbaikan.