Nurdin Halid Dukung Bahlil Lahadalia Jadi Ketua Umum Golkar

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, menyatakan dukungannya terhadap Bahlil Lahadalia sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar mendatang.

Nurdin menegaskan bahwa jika Bahlil mendaftar sebagai calon dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan diadakan pada 20 Agustus, kader-kader Partai Golkar di seluruh Indonesia akan memberikan dukungan penuh kepada Menteri Investasi tersebut.

Baca Juga:

Polantas Palsu Beraksi, Bawa Kabur Jutaan Rupiah dari BRI Link

Armor Toreador Ngaku Lebih dari 5 Kali KDRT ke Cut Intan Nabila, Dilakukan Sejak 2020

"Saya pribadi juga mendukung Pak Bahlil karena dia adalah kader Golkar yang potensial, track record-nya juga sangat memadai untuk memimpin Golkar ke depan," katanya, dikutip dari Antara, Rabu, 14 Agustus 2024.

Bahlil Lahadalia adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (Istimewa)

Meski demikian, Nurdin menekankan bahwa Partai Golkar tetap akan membuka kesempatan bagi kader lain yang merasa memiliki kualifikasi untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. Jika nantinya Bahlil menjadi calon tunggal, menurutnya, hal itu adalah bagian dari proses musyawarah.

Nurdin juga memastikan bahwa Bahlil memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum. Bahlil, yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), telah menunjukkan bahwa ia adalah kader Partai Golkar. Menurut Nurdin, Bahlil telah memenuhi persyaratan minimal 5 tahun sebagai pengurus Golkar, sehingga tidak perlu ada perubahan dalam anggaran dasar partai.

Sebelumnya, pada Selasa malam (13/8), Rapat Pleno DPP Partai Golkar memutuskan untuk menunjuk Agus Gumiwang sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dari posisi tersebut.

Agus Gumiwang mengumumkan bahwa rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan musyawarah nasional (munas) akan dilaksanakan pada 20 Agustus 2024, di mana agenda utama meliputi langkah politik partai dan pemilihan Ketua Umum yang baru.