Truk Kontainer Tabrak Pengendara Motor di Serang, Satu Orang Tewas

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Serang - Tangerang. Truk kontainer dengan nomor polisi B 9244 UWV yang dikemudikan oleh Irpan Hanafiah (29 tahun) diduga menabrak dua pengendara sepeda motor, mengakibatkan satu orang tewas di lokasi.

Kecelakaan dimulai ketika truk kontainer yang melaju dari arah Serang menuju Tangerang diduga menabrak sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi B 3849 UXV. Pengendara motor, Aris Munandar (29 tahun), sedang berusaha berbelok masuk ke area gudang PT. Bulog. Alih-alih menghentikan kendaraannya, sopir truk malah tancap gas.

Baca Juga:

Profil Suswono, Kader PKS yang Bakal Jadi Calon Wakil Gubernur Jakarta Dampingi Ridwan Kamil

Kebakaran Lahan Pinggir Tol Kapuk Arah Soekarno-Hatta, Kepulan Asap Membumbung Tinggi

Dalam upayanya melarikan diri, truk kontainer kembali menabrak sepeda motor Honda GL dengan nomor polisi A 4365 FA yang dikendarai oleh Tarmuji Minto (52 tahun), warga Desa Penamping, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Sepeda motor Tarmuji tersangkut di kolong truk dan terseret sejauh sekitar 800 meter sebelum truk akhirnya berhenti setelah tertahan oleh kendaraan lain.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Warga Net Netizen (@info.negri)

Tragisnya, Tarmuji Minto ditemukan meninggal dunia di lokasi. Selain itu, gesekan antara sepeda motor yang terseret dengan badan jalan menyebabkan percikan api, yang akhirnya merambat ke truk dan sepeda motor lainnya. Akibatnya, kedua kendaraan tersebut hangus terbakar.

Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.

"Korban tabrak lari ada 2 orang yang merupakan pengendara motor. Satu pengendara meninggal dunia dan satunya luka-luka," demikian pernyataan resminya.

Sopir truk kontainer telah berhasil diamankan oleh kepolisian, namun pemeriksaan belum dapat dilakukan karena sopir dalam kondisi mabuk berat.

"Pelaku baru diamankan dan belum memungkinkan untuk dimintai keterangan karena kondisinya mabuk berat," ujar Candra.