Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahui informasi terkait perombakan kabinet.
"Saya juga tidak tahu," ucap Bahlil, dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Harvey Moeis Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun
Ahmad Sahroni Unggah Video Perempuan Korban KDRT, Colek Sigit Listyo Prabowo
Bahlil menegaskan bahwa perombakan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Itu hak prerogatif presiden," ujarnya.
Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN/Instagram @bahlillahadalia
Isu mengenai perombakan kabinet kembali mencuat belakangan ini, dengan spekulasi yang menyebutkan nama Bahlil sebagai salah satu kandidat pengganti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima informasi tentang perombakan kabinet.
"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf.
Yusuf menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Presiden Joko Widodo pun menekankan bahwa perubahan kabinet hanya akan dilakukan jika dianggap perlu.
"Ya kalau diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu," jelas Jokowi.