Kritik BPIP, PBNU: Pakai Hijab Tak Mengurangi Estetika-Kekompakan Paskibraka!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2024, 07:20
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Joko Widodo berfoto bersama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Presiden Joko Widodo berfoto bersama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri dilarang mengenakan jilbab saat bertugas. Aturan ini dikeluarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta peraturan tersebut dikoreksi.

"Saya kira harus dikoreksi peraturan itu, kebebasan beragama mutlak harus dihormati," ujar Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, Rabu (14/8/024).

Baca juga: BPIP Ungkap Alasan Lepas Hijab untuk Paskibraka 2024

Ia meminta agar BPIP bersikap terbuka. Gus Fahrur percaya, penggunaan hijab bagi Paskibraka putri tak mengurangi estetika maupun kekompakan mereka.

"Penggunaan hijab tidak mengurangi estetika dan kekompakan paskibraka. Seharusnya penggunaan hijab bukan halangan halangan untuk berkreasi dan berprestasi," jelas dia.

"BPIP harus berpikiran lebih terbuka dan demokratis, peraturan itu lucu," imbuhnya.

Ia menilai panitia pelaksana bisa mengundang konsultan maupun desainer untuk menyelaraskan seragam Paskibraka. Sehingga, peraturan itu dinilai tak relevan dan diskriminatif.

Halaman
x|close