Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PP PPI), Gousta Feriza menyatakan penolakan atas adanya aturan pelepasan hijab bagi Muslimah yang bertugas jadi Paskibraka 2024.
Menurutnya, pelepasan hijab tersebut sudah mencederai nilai-nilai Bhineka Thunggal Ika dan Pancasila, khususnya sila pertama, ketuhanan yang Maha Esa.
Baca Juga:
Andre Rosiade: Jokowi Gak Tahu Larangan Paskibraka Berhijab BPIP, Tapi Kena Cap Negatif
Begini Tanggapan MUI Soal Larangan Pakai Hijab untuk Paskibraka 2024
"Kami atas nama seluruh Anggota PURNA PASKIBRKA INDONESIA di manapun berada, prihatin dan menolak tegas kebijakan," katanya, dikutip dari NU Online Kamis, 15 Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo berfoto bersama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat Tahun 2024 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). (Dok.Antara)
"Atau mungkin ada tekanan terhadap adik-adik kami Anggota Paskibraka Tingkat Pusat (Nasional) Tahun 2024 Putri yang biasa menggunakan Hijab atau Jilbab untuk melepaskan Hijab' atau Jilbab yang menjadi keyakinan Agama mereka," sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memberi penjelasan soal kebijakan baru tersebut.
Menurut Yudian, keputusan tersebut diambil untuk menekankan nilai-nilai keseragaman dalam tata pakaian Paskibraka.