BMKG Klarifikasi soal Gempa Megathrust 'Tinggal Tunggu Waktu'

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2024, 13:40
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi gempa. (Antara) Ilustrasi gempa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gempa megathrust atau gempa besar disebut BMKG terjadi di wilayah Indonesia dalam waktu dekat. Pernyataan itu lantas viral di media sosial.

Terkini, BMKG menjelaskan maksud pernyataannya. Menurut BMKG, potensi gempa besar di dua zona megathrust yakni Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, sudah dibahas sejak sebelum terjadi Gempa dan Tsunami Aceh 2004.

"Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Kamis (15/8/2024).

Dalam penelitian dan pengamatan terhadap gempa, dikenal istilah seismic gap, yang artinya zona kekosongan gempa besar. Daryono menyebut pemerintah Indonesia dan masyarakat harus mewaspadai seismic gap sebagai upaya mitigasi mencegah jatuhnya korban akibat bencana gempa besar.

"Kita hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," tutur dia.

Daryono menjelaskan, pernyataan gempa besar di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut tinggal menunggu waktu, karena kedua wilayah itu sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar. Walau demikian, bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat.

"Dikatakan 'tinggal menunggu waktu' disebabkan karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar semua, sementara Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hingga saat ini belum terjadi," tuturnya.

Halaman
x|close