Ntvnews.id, Jakarta - Gempa megathrust, merupakan gempa bumi sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebeumnya juga sempat mengeluarkan peringatan potensi terjadinya gempa besar di Indonesia.
Sementara, sejumlah wilayah di Jawa pernah mengalami gempa Megathrust, terjadi sejak puluhan tahun lalu. Di antaranya pada tahun 1859 di Jawa Timur dengan kekuatan 8.5 magnitudo.
Baca Juga:
BMKG Klarifikasi soal Gempa Megathrust 'Tinggal Tunggu Waktu'
Kata BMKG soal Heboh Potensi Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut
Kemudian Banten di tahun 1903 dengan kekuatan 7.9 magnitudo, Yogyakarta sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1937 berkekuatan 7.2 dan 1943 berkekuatan 8.1 magnitudo.
BMKG (Tangkapan Layar)
Selanjutnya Banyuwangi tahun 1994 dengan kekuatan 7.6, Pangandaran tahun 2006 7.8, dan Selatan Jawa Barat di tahun 2009 dengan kekuatan 7.3 magnitudo.
Di sisi lain, Indonesia ada beberapa wilayah yang harus diwaspadai. BMKG saat ini memantau wilayah tersebut karena ada potensi gempa cukup besar.
Wilayah tersebut yakni segmen Megathrust Mentawai-Suberut dan Megathrust Selat Sunda, keduanya terakhir mengalami gempa lebih dari ratusan tahun lalu.