Ntvnews.id, Jawa Timur - Gunung Semeru dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), mengalami dua kali erupsi pada Jumat pagi, 16 Agustus 2024.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 05:20 WIB yang kemudian diikuti oleh erupsi kedua pada pukul 05:48 WIB.
Menurut keterangan dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, erupsi pertama terdeteksi pada pukul 05:20 WIB. Liswanto menjelaskan bahwa kolom letusan yang teramati mencapai ketinggian sekitar 788 meter di atas puncak gunung atau setara dengan 4.464 mdpl.
Baca Juga:
Terbaik! Nenek 75 Tahun Ini Masih Kuat Mendaki Gunung
Gunung Semeru Kembali Erupsi Amplitudo 22 mm dan Dampak Terhadap Aktivitas Masyarakat
Kata dia, kolom abu vulkanik teramati memiliki warna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Kemudian erupsi kedua dengan letusan yang disertai abu vulkanik teramati sekitar 500 meter di atas puncak, atau 4.176 meter di atas permukaan laut.
Gunung Semeru (X @Jelajahi_IDN)
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi juga masih berlangsung," kata Liswanto, dikutip dari Antara.
Status Gunung Semeru saat ini pada Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi pada masyarakat.
Dalam hal ini, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).