Viral Pasal Anestesi Diduga di PPDS Kedokteran Undip Semarang: Senior Selalu Benar, HP 24 Jam On!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Agu 2024, 09:24
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pasal Anestesi di PPDS Undip Pasal Anestesi di PPDS Undip (Instagram)

Ntvnews.id, Semarang - Sebuah akun media sosial Instagram menjadi viral setelah mengungkapkan tulisan tangan tentang peraturan Anestesi yang dibuat oleh seorang senior PPDS. Tulisan tersebut diunggah ulang oleh akun @prabaniswara, yang diduga menerima pesan dari seorang mahasiswa PPDS Anestesi Undip secara anonim.

Dalam unggahan tersebut, tampak sebuah tulisan tangan yang ditempel di papan mengenai aturan yang harus diikuti selama menjalani PPDS Anestesi. Unggahan ini dimaksudkan untuk mengunggah ulang story Instagram dari dokter selebritas, Alvin Saputra.

"Ini adalah peraturan tidak tertulis yang wajib dipatuhi semua PPDS," tulis akun @alvin.sa.putra.

Selanjutnya, akun @prabaniswara menambahkan tulisan asli dari mahasiswa senior PPDS yang ditempel di papan berwarna ungu.

Ilustrasi depresi <b>(Freepik)</b> Ilustrasi depresi (Freepik)

"Lebih keren saya punya yang asli, ditulis oleh mas senior terhormat, pasti ini sudah dibuang dari tempatnya," tulisnya di akun Instagram.

Dalam aturan tak tertulis tersebut, terdapat 7 poin yang mengatur tata krama di prodi Anestesi. Beberapa di antaranya mengandung indikasi adanya bullying, seperti:

"Senior selalu benar, jika senior salah kembali ke pasal 1, hanya ada kata ya dan siap, yang nyaman hanya untuk senior, jika junior diberi kenyamanan tanyakan kenapa, jangan pernah mengeluh karena semua pernah mengalami, jika masih mengeluh siapa suruh masuk Anestesi," demikian keterangan dalam chat tersebut. 

Pasal Anestesi di PPDS Undip <b>(Instagram)</b> Pasal Anestesi di PPDS Undip (Instagram)

“HP dilarang keras off. 24 jam on. Setiap ada chat wa, harus segera respon. Ada telpon segera diangkat. Jika menelpon senior lalu tidak diangkat, maksimal batas menelepon 3 kali. Jika telepon ketiga tidak diangkat, sms,” lanjutnya. 

Hal ini sejalan dengan temuan pihak kepolisian, di mana Kapolsek Gajahmungkur Semarang menyebutkan adanya buku harian di kamar kos korban yang mencatat keluh kesahnya terkait senioritas di PPDS Anestesi Undip.

Namun demikian, pihak Universitas sejauh ini membantah adanya isu perundungan di Fakultas Kedokteran Undip sebagaimana diberitakan di media.

Halaman
x|close