Ntvnews.id, Jakarta - Politikus Golkar Nusron Wahid membantah adanya cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Sebab, kata dia, hingga kini memang hanya nama Bahlil yang muncul sebagai calon ketua umum (caketum).
"Nggak ada, nggak ada arahan Bapak Presiden, ada-ada aja," ujar Nusron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Terkait apakah dukungan kepada Bahlil berasal dari seluruh kader, Nusron pun mengiyakan. "Sejauh ini iya," ucapnya.
Ia juga mengaku tak masalah jika Bahlil yang akan didapuk memimpin partai beringin itu.
"Ya, oke-oke aja. Kalau sudah keputusan ya oke, kalau sudah disepakati mayoritas oke, gitu aja," jelas dia.
Bahlil sendiri telah buka suara perihal peluangnya menjadi calon tunggal pada pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto. Ia mengaku masih menunggu tanggal dibukanya pendaftaran calon.
"Hmm, saya sendiri belum ikuti terlalu detail ya. Nanti kan munas-nya itu akan dilakukan tanggal 20 (Agustus), pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19 (Agustus). Jadi mungkin setelah pendaftaran baru bisa tahu bagaimana mekanismenya," kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).