Ntvnews.id, Jakarta - Pada pagi Sabtu, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memimpin upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Jakarta.
Upacara dimulai dengan komandan upacara meminta izin kepada Megawati untuk memulai seremonial pengibaran bendera. Setelah mendapat persetujuan, pasukan pengibaran bendera pusaka (paskibraka) memasuki area tiang bendera di depan masjid. Lagu "Indonesia Raya" mengantar Sang Merah Putih menuju tiang tertinggi.
Baca Juga:
Profil Nur Wahyudi, Komandan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di IKN
Vidi Aldiano Memukau dengan Lagu 'Zamrud Khatulistiwa' di Istana Merdeka untuk HUT ke-79 RI
Setelah bendera berkibar, peserta upacara mengheningkan cipta. Kemudian, Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, membacakan teks Proklamasi. Teks Pancasila dibacakan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana PDIP, Ganip Warsito, dan teks Undang-Undang Dasar 1945 dibacakan oleh Wasekjen PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan arahan kepada bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kantor PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). (Dok.Antara)
Megawati kemudian memberikan pengarahan sebagai inspektur upacara, menyampaikan pidato yang mencakup berbagai topik seperti hukum, proses kemerdekaan, perjuangan pada masa penjajahan, makna proklamasi, Pancasila, dan Bung Karno.
Megawati mengutip pernyataan Proklamator RI, Bung Karno, "Hanya bangsa yang berani meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya,"
Lautan kader PDIP, yang dikenal sebagai Satgas Cakra Buana, memenuhi halaman Masjid At-Taufiq dan tumpah ruah ke jalan raya. Untuk mendukung kelancaran upacara, salah satu sisi jalan raya Lenteng Agung ditutup.