Ntvnews.id, Jakarta - Heboh sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku mendengar rekaman video pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mau menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke sejumlah lembaga penegak hukum untuk menindak pihak-pihak yang tak sejalan dengan mantan Wali Kota Surakarta. Rekaman diduga suara Jokowi tersebut Hasto tunjukkan kepada wartawan, usai menghadiri upacara HUT ke-79 RI di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
"Tadi beredar video kan, bagaimana Jokowi menyatakan akan menggunakan hukum dan melakukan pembisikan ke Ketua KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri," ujar Hasto.
Pengacara kondang Muannas Alaidid berkomentar soal video yang dibeberkan Hasto. Dia meminta jangan terprovokasi.
"muannas_alaidid: Gawat ! Video lama asal bisa nyerang dipake, acara terbuka & diupload resmi pun dibikin rahasia kalo perlu potong videonya. jgn smp terprovokasi, presiden ingatkan jgn korupsi malah dipelintir, biasakan cek agar tdk mudah dibodohi politisi cengeng." tulis Muannas di akun Instagramnya.
Advokat Muannas Alaidid (Instagram)
Netizen pun bereaksi.
"Ya ampun, saya saja bukan politikus nonton kog acara itu sampe selesai????????sekelas hasto comot video sepotong yg nyata2 rakyat nonton krn di publis secara terbuka???! Ngelawak nih orang????????, tulis lady surentu.
"Belum selesai dramanya bos?????" tulis liberto.
Sementara itu Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana angkat suara soal tuduhan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut Presiden Joko Widodo menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak tertentu.
"Tidak benar tuduhan yang disebarkan oleh Bapak Hasto Kristiyanto yang menyebutkan Presiden Jokowi menggunakan penegak hukum untuk mengintimidasi pihak-pihak tertentu. Apalagi narasi itu diimbuhi drama pemutaran rekaman video yang disebutkannya sebagai suara Presiden Jokowi," kata Ari dalam keterangan tertulis yang diterima di IKN, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024) dikutip Antara.
Pernyataan Ari itu merespons video yang menunjukkan Hasto memperdengarkan kepada wartawan, potongan suara Jokowi dari sebuah video, yang intinya Presiden dapat membisiki penegak hukum untuk melakukan sesuatu.