Dokter di India Mogok Massal Gegara Kasus Dokter Muda Diperkosa 20 Pria Lalu Dibunuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Agu 2024, 06:30
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Dokter di India diduga diperkosa sampai tewas Dokter di India diduga diperkosa sampai tewas (X @kegblgnunfaedh)

Ntvnews.id, New Delhi - Aksi mogok kerja massal oleh para dokter di berbagai wilayah India semakin meluas. Aksi ini merupakan bagian dari protes terhadap pemerkosaan dan pembunuhan brutal seorang dokter muda di Kolkata.

Dilansir dari India Today, Senin, 19 Agustus 2024, jenazah dokter wanita berusia 31 tahun tersebut, ditemukan dalam keadaan berlumuran darah pada 9 Agustus lalu di sebuah rumah sakit milik pemerintah di Kolkata, yang memicu gelombang kemarahan dan protes di berbagai kota di India.

Meskipun banyak aksi protes dipimpin oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, puluhan ribu warga juga turut serta dalam unjuk rasa ini, menuntut tindakan tegas terhadap kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Seorang Dokter Wanita Tewas Usai Diduga Diperkosa 20 Pria

Di Kolkata, ribuan orang menggelar aksi menyalakan lilin yang berlangsung dari malam hingga dini hari pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

"Tangan yang menyembuhkan, tidak seharusnya berdarah," demikian tulisan pada salah satu poster yang dibawa oleh seorang demonstran di Kolkata.

"Sudah cukup," tertulis di poster lain yang dibawa oleh demonstran dalam aksi yang dipimpin oleh para dokter di ibu kota New Delhi.

Dokter wanita yang menjadi korban ditemukan di ruang seminar di sebuah rumah sakit pendidikan di Kolkata, yang mengindikasikan bahwa ia pergi ke sana untuk beristirahat setelah menjalani shift kerja selama 36 jam.

Baca Juga: Mahasiswi Kedokteran Undip yang Tewas Bunuh Diri Gegara Bullying Ternyata Penerima Beasiswa

Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban mengalami kekerasan seksual. Dalam sebuah petisi ke pengadilan, orang tua korban menyatakan bahwa mereka mencurigai putri mereka diperkosa secara bergiliran.

Menanggapi kejahatan ini, para dokter dan tenaga kesehatan di rumah sakit pemerintah di beberapa negara bagian India telah menghentikan layanan elektif "tanpa batas waktu" sejak Senin, 12 Agustus 2024 waktu setempat.

x|close