Wali Kota Depok Pimpin Pemindahan Korban Tewas-Luka Bus Terguling di Subang, 50 Ambulans Dikerahkan

NTVNews - 12 Mei 2024, 07:15
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Suasana gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi. Suasana gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi.

Ntvnews.id, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad memimpin pemindahan korban tewas dan luka kecelakaan bus isi pelajar SMK yang terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat. Pemindahan dilakukan sejak Sabtu (11/5/2024) dan tiba Minggu (12/5/2024) dini hari.

Puluhan ambulans dikerahkan guna mengangkut para korban.

"Ada lebih dari 50 ambulans," ujar Abu Hurairah, petugas PMI yang bersiaga di gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Masing-masing korban dipindahkan untuk dibawa ke lokasi terpisah. Untuk korban luka berat dan ringan, dibawa ke RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Bus pariwisata yang kecelakaan di Subang, Jawa Barat. (Antara) Bus pariwisata yang kecelakaan di Subang, Jawa Barat. (Antara)

"Kalau korban meninggal dibawa ke RSUD Depok," ucapnya.

Abu tak mengetahui secara pasti apakah seluruh ambulans tersebut sepenuhnya terisi korban luka maupun meninggal. Namun untuk korban yang masih membutuhkan perawatan intensif, ia perkirakan masih berada di rumah sakit kawasan Subang.

"Nggak tahu isi semua apa nggak, tapi insyaallah mengangkut para korban," kata dia.

Bus yang terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat. (Antara) Bus yang terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat. (Antara)

Adapun para orangtua atau keluarga korban meninggal, telah diarahkan untuk menunggu ke RSUD. Walau demikian masih terlihat ada beberapa keluarga yang mendatangi sekolah.

"Keluarga korban meninggal sudah diminta menunggu di RSUD, nggak lagi berkumpul di sini," tandas Abu.

Diketahui, 11 orang tewas akibat bus pariwisata yang berisi pelajar SMK asal Depok, Jawa Barat terguling di Ciater, Subang. Bus terguling diduga akibat rem blong. Selain korban tewas, dilaporkan ada korban luka berat maupun ringan.

x|close