Ntvnews.id, Jakarta - Program Director Poltracking Indonesia Masduri Amrawi memberikan pandangannya mengenai perombakan kabinet jelang Jokowi lengser. Menurutnya hal yang menarik dari reshuffle kali ini diberikan kepada Menkumhanm yang merupakan posisi strategis.
“Yang menarik tentu, kenapa salah satu, pilihan resufflenya Menkumham? Posisi ini strategis untuk urusan hukum dan politik.” Ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima NTVnews.id
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa Jokowi memiliki kepentingan mengawal proses transisi berjalan lancar dan mendapat dukungan politik secara mutlak.
Baca Juga: Jokowi Reshuffle Kabinet di Akhir Jabatan, Zulhas Bilang Begini
“Kita lihat dinamika politik ke depan. Jokowi berkepentingan mengawal proses transisi berjalan lancar dan mendapat dukungan politik secara mutlak.” Ujarnya.
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle terhadap Kabinet Indonesia Maju, dengan melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah ini berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 Agustsus 2024.
Empat posisi menteri dan wakil menteri yang diganti dalam reshuffle ini adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo).
Baca Juga: Siti Nurbaya Bakar Selamat dari Reshuffle Kabinet, Ini Menteri Baru yang Dilantik Jokowi
Setelah reshuffle, Supratman Andi Agtas menggantikan Yasonna Laoly sebagai Menkumham. Posisi Menteri ESDM yang sebelumnya dipegang oleh Arifin Tasrif kini diisi oleh Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Rosan Roeslani, yang sebelumnya adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, kini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia. Sementara itu, posisi Wamen Kominfo kini diisi oleh Angga Raka Prabowo, yang akan mendampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi.