Ntvnews.id, Jakarta - Kepanikan melanda ibu dari korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut pelajar SMK Lingga Kencana. Pasalnya, hingga kini putri korban belum juga dipindahkan.
Padahal, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memindahkan korban tewas maupun luka dari rumah sakit (RS) di Subang ke RS kawasan Depok, Jawa Barat.
"Anak saya nungguin mobil ambulans nggak ada-ada," ujar ibu dari korban bernama Suci Rahmawati di depan gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Minggu (12/5/2024).
Bus pariwisata yang kecelakaan di Subang, Jawa Barat. (Antara)
Menurut dia, putrinya itu dalam kondisi koma. Anaknya yang lain pun sudah mendatangi lokasi korban dirawat di rumah sakit kawasan Subang.
"Anak saya koma. Anak saya di sana dua (buat jaga korban)," ucapnya.
Diketahui, Pemkot Depok memindahkan korban luka berat maupun ringan ke RS Bhayangkara Brimob. Sementara korban tewas dibawa ke RSUD Depok. Lebih dari 50 ambulans dikerahkan.
Ibu korban berharap, Suci bisa segera dipindahkan ke Depok. Hal itu agar memudahkan dirinya melakukan perawatan korban.
"Pindah aja bawa ke sini," ucapnya.
Setelah kepanikannya sempat menjadi perhatian orang-orang, perempuan berkerudung itu dibantu oleh pihak terkait yang ada di sekitar SMK. Usai dipastikan bahwa korban benar-benar masih di RS, bukan di perjalanan, ibu tersebut lalu dibantu mencari ambulans guna menjemput korban. Setelah dapat, wanita itu berangkat menuju Subang.
Sebelumnya, bus yang mengangkut rombongan dari SMK Lingga Kencana terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB. Akibatnya 11 orang tewas dalam kejadian itu. Mayoritas korban ialah pelajar dari sekolah kejuruan tersebut. Satu korban juga seorang guru dan pengendara motor warga setempat. Kecelakaan terjadi diduga akibat rem bus yang blong.