Ntvnews.id, Jakarta - Partai Golkar mengonfirmasi bahwa kadernya, Bahlil Lahadalia, akan menjadi satu-satunya calon dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar.
Ketua Pengarah Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir, menjelaskan bahwa selama proses pendaftaran, terdapat dua kandidat yang mendaftar, yaitu Ridwan Hisjam dan Bahlil Lahadalia. Namun, setelah proses verifikasi berkas, hanya Bahlil yang dinyatakan lolos.
"Berkas pendaftaran bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum pada Munas XI Partai Golkar Tahun 2024," kata Adies di Kantor DPP Partai Golkar, Senin malam.
Baca Juga: Bahlil Sambangi DPP Golkar untuk Daftar Caketum, Disambut Banyak Kader!
Dia menjelaskan bahwa pendaftaran Ridwan Hisjam dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat. Dari tujuh persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi calon ketua umum, Ridwan tidak memenuhi dua poin, salah satunya adalah surat dukungan.
Selanjutnya, Bahlil yang lolos verifikasi akan mempresentasikan visi dan misinya di hadapan perwakilan pengurus Golkar dari berbagai daerah selama pelaksanaan Munas. Saat ini, Bahlil telah memperoleh dukungan dari sekitar 83 persen pemilik suara di Partai Golkar.
Dengan Bahlil sebagai calon tunggal, proses pemilihan bisa berlangsung secara aklamasi atau tidak, tergantung pada keputusan para pemilik suara di Munas XI.
Baca Juga: Pendaftaran Caketum Golkar Dibuka, Bahlil Kantongi Dukungan Terbanyak
"Kita lihat besok pandangan umum dari para pemegang suara, pendapatnya bagaimana, jadi kita tunggu besok," kata dia.
Politisi Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, tiba di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jakarta pada Senin malam untuk mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan diselenggarakan pada Selasa (20/8).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru saja dilantik itu tiba di kantor pusat partai yang berlambang pohon beringin tersebut sekitar pukul 19.50 WIB, mengenakan kemeja berwarna kuning, yang merupakan warna khas Partai Golkar.