Ntvnews.id, Jakarta - Guru SMK Lingga Kencana, Depok turut jadi korban dalam kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut pelajar sekolah itu, di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Guru bernama Suprayogi tersebut, jadi korban tewas bersama sejumlah anak muridnya.
Adik Suprayogi, Zainal Arifin mengisahkan sosok kakaknya itu. Menurut dia, Zainal merupakan pria yang mudah bergaul.
"Supel (orangnya), baik," ujar Zainal di gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Minggu (12/5/2024).
Suprayogi, menurut Zainal dinilai baik di masyarakat. "(Sosoknya) Di masyarakat baik," ucapnya.
Suprayogi, kata dia banyak mengikuti organisasi. Terutama organisasi kependidikan, mengingat profesinya yang merupakan pengajar.
"Banyak ikut organisasi dia," ucapnya.
Bus pariwisata yang kecelakaan di Subang, Jawa Barat. (Antara)
Akhir-akhir ini, Zainal mengaku jarang bertemu dengan Suprayogi yang telah berusia 65 tahun itu. Ini terjadi karena kesibukan masing-masing. Suprayogi sibuk dengan profesinya sebagai guru dan Zainal sebagai pengacara.
"Memang kita jarang ketemu karena jauh dan kesibukan kita," tuturnya.
Pertemuan keduanya jarang dilakukan, lantaran kini Zainal tinggal di Jakarta, sementara Suprayogi di Depok, sekitar SMK Lingga Kencana. Dahulu, rumah adik-kakak itu berdekatan.
Pertemuan terakhir keduanya berlangsung pada bulan lalu. Kala itu, Zainal tengah menggelar khitanan cucunya. Suprayogi pun menyampaikan 'pesan terakhir' dalam kesempatan itu.
"'Tolonglah lu rumah, jangan disia-siain, lu kerja setengah mati dulu'," ucap Zainal menirukan ucapan Suprayogi.
Diketahui, 11 orang tewas akibat tergulingnya bus yang mengangkut rombongan dari SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB. Kecelakaan terjadi diduga akibat rem bus yang blong.