Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar Secara Aklamasi

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Selasa malam, 20 Agustus 2024. Penetapan Bahlil secara resmi sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan digelar hari ini Rabu, 21 Agustus 2024.

Ia terpilih secara aklamasi karena menjadi satu-satunya calon dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

"Saya menanyakan apakah disetujui sebagai formatur tunggal?" kata Ketua Steering Committee (SC) Munas XI Partai Golkar Adies Kadir sebelum menutup munas hari pertama, Selasa, 20 Agustus malam. 

"Setuju," kata para peserta munas.

Baca Juga: Golkar Gelar Rapimnas dan Munas Hari ini, Bahlil Jadi Calon Ketum Tunggal

"Dengan diterimanya laporan pertanggungjawaban DPP partai Golkar yang disampaikan Plt Ketua Umum Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, maka dengan ini kami nyatakan bahwa DPP Partai periode 2019-2024 dinyatakan demisioner. Setuju?" lanjutnya.

"Setuju!" diikuti ketukan palu sebanyak tiga kali oleh Adies.

Menurut Adies, Bahlil mendapat dukungan hampir 100 persen dari pemegang suara dalam pemilihan ketua umum di Munas, mulai dari DPP, pengurus tingkat satu dan dua, hingga pimpinan organisasi Hasta Karya. Dengan demikian, Bahlil disetujui sebagai formatur tunggal.

Adies menjelaskan bahwa berdasarkan AD/ART dan petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar, jika seorang calon memperoleh dukungan 50 persen plus 1 dari pemegang hak suara, maka calon tersebut langsung dinyatakan sebagai ketua umum atau ketua formatur.

Baca Juga: Elite Golkar Sebut Bahlil Bakal Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketum

Munas XI Partai Golkar akan dilanjutkan pada Rabu pagi, 21 Agustus.

Sebelumnya, dalam proses pemilihan ketua umum, Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang baru dilantik, menjadi satu-satunya calon. Steering Committee (SC) pemilihan Ketum Golkar di Munas hari ini menyatakan bahwa hanya Bahlil yang lolos verifikasi.

Sementara itu, Ridwan Hisjam, yang juga sempat mendaftarkan diri, dinyatakan tidak lolos verifikasi.