Zulhas Ungkap RI Punya Persyaratan Jadi Negara Maju 2045, Ini Alasannya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Agu 2024, 13:01
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono) Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia memiliki semua persyaratan untuk masuk kategori menjadi negara maju.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan China Zulhas saat gelaran Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).

"Saya di APEC ketemu sama Menteri Perdagangan Tiongkok, dia bilang punya data lengkap. Indonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju, symber daya alamnya, sumber daya manusianya. Pendek kata, seluruh persyaratan kita punya," ucap Zulhas di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Lebih lanjut, Zulhas meyakini hal ini dengan surplus neraca perdagangan RI selama 51 bulan berturut-turut.

Baca juga: Zulhas Ungkap Barang Impor Ilegal di RI Dikendalikan Orang Asing, Jadi Distributor di Tanah Abang dan Mangga Dua

"Terbukti kita 51 bulan perdagangan kita surplus terus. Dengan segala kekurangannya kita masih surplus 5 persen," ungkap Zulhas.

Untuk itu, ia menyampaikan seluruh pemangku kepentingan seperti aparat penegak hukum seperti Polri, kejaksaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan kepala dinas untuk bekerja sama sebagai satu tim.

"Seperti sepak bola. Kalau satu tim untuk melakukan tugas harus solid, kerja sama yang kuat. Karena kalau ada satu orang yang gol bunuh diri, sudah bubar," jelas Zulhas.

"Jadi, kita mesti menyadari bahwa kita ini satu tim tujuannya menjadikan Indonesia negara maju 2045, sebentar lagi. Dan kita punya semua persyaratan," sambungnya.

Kendati demikian, Zulhas menyebut ada salah satu yang menghambat perekonomian Indonesia yaitu underground economy salah satunya barang impor ilegal

Baca juga: Zulhas dan Satgas Musnahkan Barang Impor Ilegal Senilai Rp20 Miliar, Ini Rinciannya

"Pak Menteri UKM mengatakan hampir 30-40 persen pasar kita itu di pangsa-pasarnya apa yang disebut dengan underground economy itu. Artinya disitu kata-kata kami ilegal," ungkapnya.

"Kalau ilegal negara gak dapet pajak. Oleh karena itu tax ratio kita kecil dibanding negara-negara ASEAN lainnya. Kalau pajak kita tax ratio kecil, pendapatan negara sedikit, bagaimana kita membangun bagaimana kita memperkuat alutista, bagaimana kita membangun SDM dan lain-lain," tandasnya.

Halaman
x|close