Ntvnews.id, Jakarta - Pemakaman enam korban tewas akibat kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana telah dilakukan. Pemakaman dilakukan di TPUI Parung Bingung, Depok, Minggu (12/5/2024) siang.
Korban yang dimakamkan antara lain satu guru dan lima siswa dan siswi. Mereka antara lain guru bernama Suprayogi, siswa dan siswi yang di antaranya Intan Fauziah, Intan Rahmawati, dan Dimas Aditya. Lalu Mahesya Putra serta Robiyatul Adawiyah.
Pemakaman korban dihadiri keluarga, kerabat, teman dan masyarakat lainnya. Ratusan orang memenuhi sekitar liang lahat korban yang satu sama lain berdekatan.
Raut-raut wajah sedih juga nampak dari orang-orang yang hadir di TPUI Parung Bingung. Tak sedikit yang menangis. Ada pula keluarga yang nyaris pingsan.
"Kasih duduk, duduk dulu, duduk dulu," ujar salah seorang warga merespons adik ipar Suprayogi, Eni, yang mendadak lemas dan menangis.
Hal serupa juga dialami ayah Intan Fauziah. Pria berambut gondrong itu juga sempat diminta duduk guna menenangkan diri. Raut wajah sedih nampak jelas dari ayah korban. Ia juga terlihat menitikan air mata.
"Duduk dulu pak, yang tabah ya," kata seorang ibu-ibu.
Usai liang lahat ditutup semua, nampak keluarga dan teman merapat ke masing-masing makam korban. Nampak mereka melantukan doa, menyiramkan air dan menebar bunga ke makam.
Diketahui, 11 orang tewas akibat tergulingnya bus yang mengangkut rombongan dari SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB. Sebanyak 9 korban ialah pelajar dari SMK Lingga Kencana, sementara 1 korban merupakan guru sekolah kejuruan itu. Satu korban tersisa ialah pengendara motor yang merupakan warga sekitar. Peristiwa itu diduga terjadi akibat rem bus yang blong.