Ntvnews.id, Jakarta - Kelompok massa dari berbagai elemen mengepung area sekitar Gedung MPR/DPR di Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. Mereka menggelar demonstrasi untuk menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada hari yang sama.
Demonstrasi ini merupakan bagian dari gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang menjadi viral di media sosial setelah DPR melakukan manuver yang mengabaikan putusan MK. Berdasarkan pantauan di lapangan, massa berhasil menjebol tembok gedung DPR RI.
Para mahasiswa yang berdemonstrasi menentang RUU Pilkada ternyata tidak hanya berkumpul di depan dan samping Gedung DPR, tetapi juga di belakang gedung tersebut. Mahasiswa yang berasal dari Universitas Trisakti tampak berkumpul dalam jumlah yang cukup banyak.
Mahasiswa Trisakti Berhasil Jebol Gerbang Belakang DPR RI (Istimewa)
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar 500 mahasiswa dari Universitas Trisakti yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka berhasil merobohkan gerbang di depan pintu masuk mobil bagian belakang gedung DPR/MPR RI.
Namun, mereka tidak berhasil masuk ke dalam gedung karena puluhan anggota polisi sudah membentuk barikade dan berjaga di tempat itu.
Massa lempari polisi dengan batu dan botol mineral (Instagram Jktnews)
Sementara itu, massa aksi lainnya berhasil merusak pagar di pintu samping Gedung DPR RI. Hingga saat ini, belum diketahui dari kelompok mana mereka berasal. Pagar yang berhasil dijebol hanya menciptakan celah kecil di dekat tembok. Dari celah tersebut, beberapa orang berhasil masuk.
Saat mereka berlari, puluhan polisi yang berjaga langsung mengejar dan mengepung massa yang mencoba masuk. Banyak dari mereka terlihat mengenakan hoodie berwarna gelap.