Giliran Oknum Polri-TNI Gebuki Wartawan saat Liput Demo Tolak Revisi UU Pilkada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Agu 2024, 09:16
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Jaga-jaga, Polisi Sudah Siapkan Gas Air Mata di Depan Gedung DPR Jaga-jaga, Polisi Sudah Siapkan Gas Air Mata di Depan Gedung DPR (NTV News/Bagas)

Ntvnews.id, Jakarta - Bukan cuma digebuki pendemo, wartawan juga dihajar aparat pengamanan saat meliput aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Pilkada oleh DPR RI. Peristiwa ini terjadi di depan Gedung DPR RI, dimana lokasi itu menjadi salah satu sasaran demonstrasi.

Korban berinisial H, yang merupakan wartawan media massa nasional.

Awalnya, unjuk rasa berakhir ricuh usai massa pendemo berhasil menjebol pagar sisi kanan dan kiri gerbang utama DPR. H lalu mengambil video berbagai momen tersebut. Perhatiannya lantas tertuju pada aksi petugas TNI-Polri yang menganiaya seorang pendemo.

Padahal, pendemo tersebut sudah terkulai lemas.

"Saya merekam pendemo yang sudah lemas terbaring, tetapi terus dipukuli oleh tentara dan polisi," kata H, Jumat (23/8/2024).

Kala itu, H berada di dekat pagar sisi kanan gerbang utama Gedung DPR RI yang dijebol massa sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi ini dekat dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Gatot Subroto.

Saat H merekam video penganiayaan petugas, tiba-tiba tiga orang aparat memegang H di kanan, kiri, dan depan. Polisi yang memegangnya menanyakan asal H.

Ia pun menjawab bahwa dirinya wartawan, seraya menunjukkan surat tugas peliputan. Walau demikian, polisi justru memaksa H menghapus video yang dia rekam. H pun menolak.

"Kamera, kamera, lu dari mana?" tanya polisi itu.

H turut mendengar seseorang diduga aparat yang berada di belakangnya, sempat melontarkan kalimat "matiin aja", terhadap pendemo yang sudah lemas terkulai tadi.

H sendiri akhirnya mendapatkan penganiayaan. Pipi kanan H dipukul petugas. Bagian kepala H juga dipukul. Seorang anggota TNI juga menendang bagian belakang H kala dirinya akan digiring ke pos keamanan.

"Sewaktu digiring ke pos ada yang menendang bagian belakang saya," tandas H.

Sebelumnya, wartawan televisi swasta bernama Ervan David (28) juga jadi korban penganiayaan saat meliput unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. Ia dihajar massa pendemo, saat meliput unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Kamis (22/8/2024).

"Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya," ujar David.

TERKINI

Gibran Minta Mendikdasmen Hapus Sistem Zonasi

News Jumat, 22 Nov 2024 | 08:40 WIB

Buron Kasus Judol Indonesia Tertangkap di Filipina

News Jumat, 22 Nov 2024 | 08:39 WIB

Geger Kasus Wanita Bunuh 14 Temannya Pakai Sianida

Luar Negeri Jumat, 22 Nov 2024 | 08:10 WIB

Kapan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang Baru Dilantik?

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:56 WIB

DPR Buka Suara Soal PPN Naik Jadi 21 Persen

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:55 WIB

Kapan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024?

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:55 WIB

KPU Sebut TPS Pilkada Dapat Dipindahkan Jika Hujan

Politik Jumat, 22 Nov 2024 | 07:25 WIB
Load More
x|close