Ntvnews.id, Welington - Gunung berapi White Island di Selandia Baru mengalami erupsi yang menyebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan akibat abu vulkanik yang tersebar. Para ilmuwan pemerintah memperingatkan bahwa erupsi ini bisa berlangsung selama "minggu hingga bulan" ke depan.
Dilansir dari AP, Jumat, 23Agutsus 2024, White Island adalah gunung berapi terkenal yang letusannya pada tahun 2019 mengakibatkan kematian setidaknya 22 orang. Meski berstatus sebagai gunung berapi aktif, White Island tetap menjadi tujuan wisata populer.
Gunung ini berada sekitar 50 kilometer dari North Island dan 200 kilometer dari Auckland, kota terbesar di Selandia Baru.
Baca Juga: Gunung Merapi di Sumbar Kembali Erupsi
Maskapai nasional, Air New Zealand, telah membatalkan sedikitnya 10 penerbangan karena abu vulkanik menyebar di jalur penerbangan menuju sejumlah bandara domestik di Selandia Baru.
Menurut laporan dari GNS Science dalam buletin pemantauan, citra satelit terbaru menunjukkan adanya "aktivitas erupsi kecil" yang dimulai sejak awal bulan ini.
Diperkirakan erupsi ini merupakan bagian dari "siklus erupsi biasa" yang terjadi di White Island, yang dikenal dengan nama Whakaari oleh suku Maori.
"Aktivitas ini kemungkinan akan berlanjut selama beberapa waktu, mungkin berminggu-minggu hingga berbulan-bulan," demikian menurut laporan GNS Science.
Baca Juga: Pria di Gunungpati Makan Daging Kucing, Ini Hukumnya Dalam Islam
Para ilmuwan menyebutkan bahwa penduduk di pulau utama Selandia Baru mungkin akan mencium bau gas vulkanik atau merasakan iritasi ringan pada mata atau tenggorokan, meskipun dampaknya relatif kecil.
Pada awal bulan ini, Selandia Baru meningkatkan level kewaspadaan gunung berapi menjadi level tiga, dari maksimum lima level.
Sejak letusan mematikan pada tahun 2019, aktivitas wisata di White Island telah dilarang.