Polisi Bantah Kirim Pesan Ancaman ke Andovi dan Panji Agar Tak Demo di Depan Gedung DPR

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Agu 2024, 20:36
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Andovi da Lopez Andovi da Lopez (IG: Andovi da Lopez)

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah influencer mengaku mendapat pesan pemanggilan dari polisi sebelum datang ke demo penolakan revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR kemarin. Beberapa di antaranya ialah Andovi da Lopez dan Pandji Pragiwaksono. Polisi membantah hal itu.

"Sejauh ini, kalau lihat dari profilnya, dari bahasanya, itu tentunya tidak benar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (23/8/2024).

Istilah yang digunakan dalam pesan itu, menurut Ade Ary tak tepat. Sebab disebutkan bahwa para influencer itu diminta datang ke Bareskrim, tapi yang berada di tingkat polres. Sementara di polres tidak ada satuan kerja yang namanya Bareskrim.

"Karena di tingkat polres itu namanya bukan Bareskrim. Kalau di polres itu namanya satreskrim, ini udah jelas. Kalau itu dikeluarkan oleh seorang petugas kepolisian, pasti tidak akan salah dalam menyebutkan nama kesatuan. Kemudian nomor handphone-nya sama. Terus pakai akun orang lain, instansi lain," papar dia.

Sebelumnya, YouTuber Andovi da Lopez mengaku mendapat pesan dari pengirim yang mengaku dari polisi sebelum datang ke lokasi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR.

"Bukan pesan dari Bareskrim, bukan. Ada info dari nomor yang tidak dikenal, paling gua gak tahu, cuma scam doang gua gak tahu," ujarnya, Kamis (22/8/2024).

Dia mengungkapkan, isi pesan tersebut menuding dirinya jadi provokator untuk melakukan aksi kekerasan saat unjuk rasa. Dia mengaku heran akan tudingan itu.

"Gua didakwa sebagai penyebar ajakan aksi kekerasan, padahal dari tadi di sini gua nyantai. Menyemangati anggota DPR tercinta yang bisa meeting dengan sangat cepat. Hebat sekali," tandasnya.

x|close