Pengakuan Sopir Bus Maut Subang Mengejutkan Soal Rem

NTVNews - 13 Mei 2024, 09:33
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Bus yang terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat. (Antara) Bus yang terguling di Ciater, Subang, Jawa Barat. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan bus maut yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Depok jadi sorotan publik dan pemerintah. Tentunya soal kesiapan bus untuk bisa diizinkan berjalan menjadi perhatian penting bagi para sopir.

Sadira, sang sopir bus angkat bicara soal yang terjadi malam itu saat mengemudikan bus pariwisata Trans Putera Fajar tersebut. Dia sempat mengecek seluruh bagian penting bus sebelum berangkat.

Dikutip dari infojatim,Sebelum kecelakaan Sadira mengaku sudah memeriksa dan memperbaiki kondisi rem saat istirahat makan sore di rumah makan.

“Saya sudah periksa kondisi rem dan memanggil montir untuk memperbaiki. Setelah diperbaiki dan montir bilang aman, saya lanjutkan perjalanan,” kata Sadira, Minggu (12/5/2024).

Pria asal Kota Bekasi itu bertugas mengantarkan rombongan siswa dari Kota Depok yang menggelar perpisahan di Kota Bandung.

Sebelumnya pihak berwajib sudah angkat bicara. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan turun langsung ke lokasi kecelakaan bus yang membawa rombongan dari SMK Lingga Kencana, Depok yang terguling di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Kakorlantas Polri mengatakan dari tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan tidak ditemukan jejak rem pada bus pariwisata.

"Jadi kalau kita lihat dari TKP yang ada ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut, yang ada itu bekas ban ya ban satu bagian diduga itu ban kanan keadaan miring itu ada beberapa meter di situ kemudian sampai titik terakhir di depan menabrak tiang listrik ini tidak ada jejak rem sama sekali," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Minggu (12/5/2024).

Hingga saat ini, Kepolisian tengah memfokuskan untuk menyelidiki penyebab insiden kecelakaan. Apakah memang rem yang tidak berfungsi, atau pengemudi yang mengalami panik.

"Kita selidiki ya kenapa tidak ada jejak rem apakah remnya tidak berfungsi atau pengemudi panik dan lain sebagainya ini perlu kita selidiki makanya kita olah TKP di sini nanti sampai tuntas," kata Kakorlantas.

x|close