Ntvnews.id, Jakarta - Anies Baswedan mengunjungi kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta kemarin. Kedatangan Anies salah satunya membahas Pilgub Jakarta 2024. Kedatangan Anies disambut hangat dan pelukan dari pimpinan PDIP Jakarta.
Seiring dengan itu, viral kembali di media sosial video ucapan kader PDIP yang juga kandidat potensial di Pilgub Jakarta seperti Anies, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang membahas tentang Anies.
Menurut Ahok, Anies merupakan sosok yang sangat tidak negarawan. Karenanya, Ahok ogah diduetkan dengan Anies di Pilgub Jakarta.
Mulanya, Ahok membahas soal dirinya yang sangat tidak terima dengan pernyataan Anies saat memberikan pidato kemenangan kala menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Anies kala itu mengatakan, bahwa Jakarta kembali ke pangkuan pribumi usai dirinya menang Pilgub DKI 2017.
Sehingga, kata Ahok, seakan-akan Jakarta di era dirinya yang menjabat sebagai gubernur, adalah masa dijajah oleh orang non pribumi atau asing.
Atas pernyataannya soal pribumi itu, Ahok menyebut Anies adalah sosok yang sangat tidak negarawan dan telah memecah belah bangsa.
Padahal, kata Ahok, dirinya langsung memberi selamat ke Anies, pasca hasil penghitungan menyatakan Anies unggul dari Ahok di Pilgub yang berlangsung ketat dua putaran itu.
"Tapi yang tidak bisa saya terima ketika anda menang, Anda pidato memecah belah bangsa bahwa Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini, itu teksnya dimana-mana. Itu sangat memecah belah bangsa," ujar Ahok di Podcast Merry Riana, dikutip Minggu (25/8/2024).
Saat ini, Anies dan Ahok digadang-gadang maju di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan ada pihak yang menyebut mereka akan berpasangan.
Tapi, Ahok dengan tegas menolak apabila dipasangkan dengan Anies. Ahok juga mengaku belum mengetahui apakah dirinya akan maju di Pilgub.
"Saya nggak tahu. Yang pasti bagi saya, tidak ada cerita Ahok dengan Anies," kata dia.
Ahok kembali menyinggung sikap Anies yang dinilainya sangat tak negarawan. Pidato kemenangan Anies di Pilgub Jakarta 2017 bisa memecah-belah bangsa.
Ahok menegaskan, sesuai peraturan yang berlaku dirinya bukan orang asing. Walau demikian Ahok mengakui bahwa Anies memang unggul di pilkada.
"Itu sangat-sangat memecah belah bangsa," tegas Ahok.
"Saya ini asli Indonesia sesuai undang-undang loh. Apa karena saya namanya Ahok. Itu yang tidak betul seorang Anies lakukan," imbuhnya.
"Bagi saya, Anies sangat tidak negarawan. Anda sudah menang it's ok. Saya juga tidak membawa ke MA ke MK," tuturnya.
"Tapi kenapa anda pidato seperti itu? Thats it," tandas Ahok.