Profil Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis

Ntvnews.id, Jakarta - Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov ditangkap pihak kepolisian Prancis di sebuah bandara dekat Paris. Ia ditangkap setelah dituduh atas pelanggaran di aplikasi pesan miliknya.

Dugaan pelanggaran di Telegram itu terkait kekerasan terhadap anak di bawah umur dan beberapa konten lainya yang dinilai membahayakan di aplikasi tersebut, Maka dari itu, Pavel Durov ditangkap oleh polisi Prancis.

- Profil Pavel Durov

  Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov (IG: Pavel Durov)

Memiliki nama lengkap Pavel Valeryevich Durov, ia merupakan seorang pengusaha asal Rusia sekaligus pendiri aplikasi Telegram. Ia lahir pada 10 Oktober 1984 di Leningrad, SAFS Rusia, Uni Soviet.

Setelah tidak menjabat lagi sebagai CEO VK pada tahun 2014. Pavel Durov bersama kakak laki-lakinya yaitu Nikolay memutuskan untuk pergi keliling dunia sebagai warga bisa.

Namun dalam laporan lembaga resmi pemerintahan Prancis, Pavel Durov memutuskan untuk menjadi warga negara Prancis pada 25 Agustus 2021.

Meskipun lahir di Rusia, namun ia lebih banyak menghabiskan masa kecilnya di Italia bahkan hingga sampai lulus SMP, pasalnya sang ayah Valery Durov bekerja di Italia yang ahli Filologi.

Pada tingkat SMA, ia memutuskan kembali ke Rusia dan melanjutkan pendidikan di Sankt Peterburg dan lulus pada tahun 2001.

Setelah menyelesaikan pendidikan SMP nya, Pavel Durov memutuskan kuliah di Fakultas Filologi, Universitas Negeri Sankt Peterburg dan lulus pada 2006.