Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial soal unggahan lawas bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung di media sosial X, yang bernada pornografi. Pramono pun angkat bicara.
Menurut dia, cuitan itu merupakan candaan di era Twitter pada tahun 2010.
"Jadi era di tahun 2010, orang-orang yang bermain Twitter itu eranya adalah era bercanda, seperti TikTok sekarang. Kalau dilihat, dipotret pada hari ini, TikTok tentunya sangat menarik. Saya termasuk yang menonton untuk itu, TikTok, Twitter, Instagram dan sebagainya. Tetapi, kalau ini dipotret 15 tahun kemudian, mungkin akan berbeda," ujar Pramono Anung setelah mendaftar di KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2042).
Selain itu, dirinya pun telah menyertakan hashtag atau tanda pagar 'nyantai ah' di cuitan tersebut. Saat itu, menurutnya pengguna Twitter lain juga suka bercanda.
"Apa yang saya sampaikan di Twitter saya, itu lebih pakai hashtag nyantai ah. Dan itu semuanya tentang becandaan yang ramai dan saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama. Jadi itulah yang terjadi pada saat itu," jelas dia.
Pramono menegaskan dirinya tak menyesal bercuit demikian. Sebab bukan bermaksud menyampaikan hal berbau pornografi dan menjatuhkan seseorang. Pramono mengaku bertanggung jawab atas cuitan-cuitan lawas tersebut.
"Apakah saya menyesal melakukan itu, nggak. Karena saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan orang, kemudian juga pornografi ndak ada. Bahwa kemudian ada kata-kata yang sedikit guyonan memang ada dan itu saya bertanggung jawab terhadap hal itu," tandas Pramono.