Viral! Oknum ASN Hina Nabi dengan Sebutan Germo, Netizen Colek Humas Polri

Ntvnews.id, Jakarta - Kasus penistaan agama tampaknya tidak pernah berakhir dan terus menarik perhatian warganet, terutama di aplikasi X (sebelumnya Twitter). Saat ini, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga melakukan tindakan pelecehan agama dengan menyebutkan 'Nabi Apa Germo'.

Unggahan dari ASN tersebut menjadi viral di platform media sosial X. Motif atau tujuan dari orang-orang yang melakukan tindakan pelecehan agama ini masih belum diketahui secara pasti. Salah satunya adalah dugaan pelecehan agama yang dilakukan oleh seorang ASN melalui akun Instagram pribadinya baru-baru ini.

ASN yang bersangkutan justru melakukan tindakan yang tidak mendidik. Alih-alih menunjukkan perilaku yang patut dicontoh oleh masyarakat sebagai seorang ASN. Oknum ASN di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menjadi viral di media sosial karena diduga melakukan pelecehan agama dengan menyebutkan nabi apa germo.

ASN Hina Nabi (Instagram)

Diketahui bahwa ASN tersebut menuliskan di akun @argo***, "Daripada nabi yang bininya banyak sampe puluhan, itu nabi apa germo".

Postingan dari ASN Kalimantan Tengah yang diduga melakukan pelecehan itu dibagikan oleh akun X @dhemit_is_back.

"Tweet Pelecehan Agama. Maksudnya apa ini Yakobus A*****? Janji jangan nangis dan bilang akun di hack ya....Mohon @PolresPalangka ditindak lanjuti oknum PNS ini," tulis akun @dhemit_is_back yang dilansir Rabu, 28 Agustus 2024. 

Dalam unggahan akun @dhemit_is_back terlihat bahwa ASN Kalimantan Tengah tersebut tampak sangat percaya diri. Ia bahkan terlihat sedang berswafoto di ruang kerjanya.

Menurut informasi dari akun Instagram @terang_media, dalam tangkapan layar Aplikasi GetContact, terlihat nama Arga yang diketahui merupakan salah satu ASN di RSUD wilayah Pulang Pisau Kalimantan Tengah.

Postingan yang diduga dibuat oleh ASN dari salah satu RSUD di Kalteng yang menghina nabi dengan sebutan germo itu membuat netizen geram, mereka beramai-ramai menandai akun media sosial Divisi Humas Polri dan akun medsos Tito Karnavian.